Menghormatiguru 2. Memperhatikan adab-adab ketika berada di depan guru 2.1. Adab Duduk 2.2. Adab Berbicara 2.3. Adab Bertanya 2.4. Adab dalam Mendengarkan Pelajaran 3. Mendoakan guru 4. Memperhatikan adab-adab dalam menyikapi kesalahan guru 5. Meneladani penerapan ilmu dan akhlaknya 6. Sabar dalam membersamainya Menghormati guru
Sebagai salah satu orang yang dapat membuat seseorang masuk ke surga, Allah SWT telah memberikan penjelasan dalam ayat Alquran tentang berbakti kepada orang tua rela melakukan yang terbaik bagi anak-anaknya. Sehingga dalam Islam, berbakti pada keduanya adalah balasan yang harus dilakukan anak demi SWT juga dengan tegas melarang untuk membentak orang tua, meskipun dengan perkataan yang ringan. Perlakukan dengan sebaik-baiknya, dan saat meninggal anak harus mendoakan Juga Tips Parenting untuk Orang Tua Baru, No Panic Panic Club!Ayat Alquran Tentang Berbakti kepada Orang TuaFoto Ayat Alquran Tentang Berbakti kepada Orang Tua Foto Ibu dan Anaknya penelitian Universitas Muhammadiyah Surakarta, mengungkapkan bahwa makna berbakti kepada orang tua adalah bersikap patuh, dan menghormati orang itu juga, perwujudan kewajiban anak kepada orang tua, meringankan beban orang tua, bersikap baik, mengabdikan diri dan membahagiakan orang beberapa ayat Alquran tentang berbakti kepada orang tua di bawah ini, menunjukkan bahwa posisi orang tua sangat yang dilakukan keduanya sejalan dengan perintah Allah SWT, maka diganjar di antaranya yakni1. Ayat Alquran Tentang Berbakti kepada Orang Tua dengan Perlakuan yang Baikوَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًاۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفّٖ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلٗا كَرِيمٗا وَٱخۡفِضۡ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحۡمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرۡحَمۡهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرٗا23. “Dan Rabb-mu menyuruh manusia untuk beribadah kepada-Nya dan selalu berbuat baik kepada orang tua. Jika salah satu atau keduanya berusia lanjut. Maka jangan mengatakan ah’ dan membentaknya,”24. “Dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang baik dan rendahkan dirimu dengann penuh kasih sayang. Dan katakanlah, “Wahai Rabb-ku sayangi keduanya sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil,” QS Al-Isra’ 23-24.Baca Juga 45+ Hadits Pendek dan Artinya yang Mudah Dihafal, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!2. Ayat Alquran Tentang Berbakti kepada Orang Tua dan Bersyukurوَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيۡهِ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ وَهۡنًا عَلَىٰ وَهۡنٖ وَفِصَٰلُهُۥ فِي عَامَيۡنِ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيۡكَ إِلَيَّ ٱلۡمَصِيرُ وَإِن جَٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشۡرِكَ بِي مَا لَيۡسَ لَكَ بِهِۦ عِلۡمٞ فَلَا تُطِعۡهُمَاۖ وَصَاحِبۡهُمَا فِي ٱلدُّنۡيَا مَعۡرُوفٗاۖ وَٱتَّبِعۡ سَبِيلَ مَنۡ أَنَابَ إِلَيَّۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرۡجِعُكُمۡ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ“Dan Kami memerintah kepada manusia untuk berbakti kepada prang tua, ibu yang telah mengandung dalam keadaa lemah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kalian kepada Ku dan kepada orang tua. Hanya kepada-Ke lah kamu kembali,”“Dan apabila keduanya memaksa mempersekutukan sesuatu dengaan Aku yang tidak ada pengetahuaanya, maka jangan kamu mengikutinya. Pergaulilah keduanya dengan cara yang baik dan ikuti jalan orang-orang yang kembali kepada-Ku, hanya kepada-Ku lah kembalimu maka Aku kabarkan apa yang kamu kerjakan,” QS Luqman 14-15.Baca Juga 3 Doa untuk Kedua Orang Tua Tercinta, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!3. Ayat Alquran Tentang Berbakti kepada Orang Tua dan Dilarang Durhaka۞قُلۡ تَعَالَوۡاْ أَتۡلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمۡ عَلَيۡكُمۡۖ أَلَّا تُشۡرِكُواْ بِهِۦ شَيۡ‍ٔٗاۖ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنٗاۖ وَلَا تَقۡتُلُوٓاْ أَوۡلَٰدَكُم مِّنۡ إِمۡلَٰقٖ نَّحۡنُ نَرۡزُقُكُمۡ وَإِيَّاهُمۡۖ وَلَا تَقۡرَبُواْ ٱلۡفَوَٰحِشَ مَا ظَهَرَ مِنۡهَا وَمَا بَطَنَۖ وَلَا تَقۡتُلُواْ ٱلنَّفۡسَ ٱلَّتِي حَرَّمَ ٱللَّهُ إِلَّا بِٱلۡحَقِّۚ ذَٰلِكُمۡ وَصَّىٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَArtinya “Katakanlah "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu Janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya melainkan dengan sesuatu sebab yang benar". Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahaminya,” QS Al-Anam 1514. Ayat Alquran Tentang Berbakti kepada Orang Tua dan Perintah Allah SWTوَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيۡهِ إِحۡسَٰنًاۖ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ كُرۡهٗا وَوَضَعَتۡهُ كُرۡهٗاۖ وَحَمۡلُهُۥ وَفِصَٰلُهُۥ ثَلَٰثُونَ شَهۡرًاۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرۡبَعِينَ سَنَةٗ قَالَ رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِي فِي ذُرِّيَّتِيٓۖ إِنِّي تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَإِنِّي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَArtinya “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri,” QS Al-Ahqaf 15Baca Juga 9 Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak, Wajib Tahu!Hadits Tentang Berbakti kepada Orang TuaFoto Merawat Orang Tua Foto Memegang Tangan Orang Tua Orami Photo StockBerbakti kepada orang tua adalah suatu keharusan bagi setiap anak. Setelah mengetahui ayat Alquran tentang berbakti kepada orang tua, hal ini juga mendapat penjelasan dari hadits dalam kitab Lubbabul Hadis bab ketiga puluh, Imam As-Suyuthi menuliskan hadits tentang fadhilah atau keutamaan berbakti kepada orang tua yang perlu Juga 5 Doa untuk Kedua Orang Tua Tercinta, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!5. Hadits Tentang Berbakti kepada Orang Tua dan Keridhoan Allah SWTNabi SAW bersabda “Ridha Tuhan itu di dalam ridhanya orang tua, dan ketidak ridhaan Allah itu di dalam ketidak ridhaan orang tua,” HR Al-Hakim dan At-Tirmidzi.6. Hadits Tentang Berbakti kepada Orang Tua dan Perbuatan BaikRasulullah SAW bersabda “Berbuat baiklah kepada orang tua-orang tua kalian maka anak-anak kalian akan berbuat baik kepada kalian, dan jagalah diri kalian dari zina, maka istri-istri kalian akan terjaga dari zina,” HR Ath-Thabarani.7. Hadits Tentang Berbakti kepada Orang Tua yang Telah Meninggal“Wahai Rasulullah, apa masih ada cara berbakti kepada orang tua setelah meninggal?” Beliau menjawab “Ya, dengan mendoakan, meminta ampun untuknya, melaksanakan wasiatnya, menyambung silaturahmi yang tidak bisa disambung kecuali jalan mereka dan memuliakan teman-temannya,” HR Abu Daud.Itulah beberapa penjelasan ayat Alquran tentang berbakti kepada orang tua beserta haditsnya. Semoga kita semua termasuk golongan yang memuliakan keduanya hingga dapat bersama hingga ke surga.
Haloapakabar pembaca JawabanSoal.id! Apakah kita sedang memerlukan jawaban atas soal berikut: ayat yang menjelaskan tentang tata cara atau etika berbakti kepada guru maka kamu ada di halaman yang tepat. mencari di catatan teman, namun ternyata kamu selama pembelajaran jarak jauh tidak menulis apa yang guru katakan. Mungkin bahkan tidak pernah sama sekali. Jangan khawatir, [] - Guru merupakan orang yang mendidik dan mengajari berbagai ilmu pengetahuan, sehingga kita bisa menjadi orang yang mengerti dan dewasa. Tidak melihat tingginya pangkat seseorang, mereka tetap berutang budi kepada guru yang telah mendidiknya. Islam mengajarkan untuk berbakti kepada guru. Guru mengajar manusia untuk beriman, bertakwa, memahami baik dan buruk serta bertanggung jawab di samping mengajarkan ilmu pengetahuan. Pentingnya Hormat dan Patuh Kepada Guru Dikutip dari buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas XI 2014133, guru adalah orang yang mengetahui ilmu alim/ulama, dialah orang yang takut kepada Allah Allah SWTوَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَآبِّ وَالۡاَنۡعَامِ مُخۡتَلِفٌ اَ لۡوَانُهٗ كَذٰلِكَ ؕ اِنَّمَا يَخۡشَى اللّٰهَ مِنۡ عِبَادِهِ الۡعُلَمٰٓؤُا ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيۡزٌ غَفُوۡرٌ Wa minan naasi wadda waaabbi wal an'aami mukhtalifun alwaanuhuu kazalik; innamaa yakhshal laaha min 'ibaadihil 'ulamaaa'; innal laaha 'Aziizun Ghafuur Artinya “Dan demikian pula di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun.” Al-Fathir28 Guru adalah pewaris nabi, karena lewat jasa guru, wahyu dan ilmu dari nabi diteruskan kepada manusia. Imam Al-Ghazali mengistimewakan guru dengan sifat kesucian, kehormatan, dan kedudukan guru setelah para nabi. Beliau juga menegaskan bahwa seorang yang berilmu dan kemudian bekerja dengan ilmunya itu, maka dialah yang dinamakan besar di bawah kolong langit adalah ibarat matahari yang menyinari orang lain dan mencahayai dirinya sendiri, ibarat minyak kesturi yang baunya dinikmati orang lain dan ia sendiri pun harum. Siapa yang berkerja di bidang pendidikan, maka sesungguhnya ia telah memilih pekerjaan yang terhormat dan yang sangat penting, maka hendaknya ia memelihara adab dan sopan satun dalam tugasnya dalam Islam, hormat dan patuh kepada guru sangat ditekankan. Dikarenakan, guru termasuk orang yang mengenalkan kita kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul-Nya. Dikutip dari buku Pendidikan Islam dan Budi Pekerti Kelas VII oleh Kementerian Agama RI 2019195-196, berikut ini keutamaan hormat kepada guru Berbakti kepada guru merupakan jihad di jalan Allah SWT. Allah SWT akan memberi pahala besar bagi peserta didik yang taat kepada gurunya. Berbakti kepada guru dapat melebur dosa yang telah dilakukan. Berbakti kepada guru akan mendapat kedudukan dan meningkatkan derajat di hadapan Allah SWT. Ketika berbakti kepada guru, Allah SWT akan memperlancarkan rezeki kita. Berbakti kepada guru membuat kita diberikan keberkahan dan kemanfaatan ilmu. Berbakti kepada guru akan membuat iman kita kuat sampai ajal menjemput. Dikutip laman Rumah Belajar, betapa pentingnya menghormati guru akan membuat kita mendapatkan berbagai keuntungan sebagai berikut Ilmu yang kita peroleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita. Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikannya. Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi manfaat bagi orang lain. Akan selalu didoakan oleh guru. Akan membawa berkah, memudahkan urusan, dianugerahi nikmat yang lebih dari Allah SWT. Seorang guru tidak selalu di atas muridnya. Ilmu dan kelebihan itu merupakan anugerah. Allah SWT akan memberikan anugerah-Nya kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya. Contoh Hormat dan Patuh Kepada Guru Hormat dan patuh kepada guru harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik ketika bertemu di sekolahan maupun di jalan. Contoh hormat dan patuh kepada guru dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya sebagai berikut Rendah hati, sopan, dan menghargai guru. Mereka adalah orangtua di sekolah. Mengucapkan salam ketika bertemu dengannya. Memerhatikan dan mendengarkannya di dalam maupun di luar kelas. Melaksanakan serta mematuhi perintah dan nasehatnya dengan ikhlas. Sementara cara yang dapat dilakukan seorang siswa dalam hormat dan patuh terhadap guru, yakni Menghormati dan memuliakannya, mengikuti nasihatnya. Mengamalkan ilmunya dan membaginya kepada orang lain. Tidak melawan, menipu, dan membuka rahasia guru. Memuliakan keluarga dan sahabat karib guru. Murid harus mengikuti sifat guru yang baik akhlak, tinggi ilmu dan keahlian, berwibawa, santun dan penyayang. Murid harus memuliakan guru dan meyakini ilmunya. Menghormati dan selalu mengenangnya, meskipun sudah wafat. Murid mendoakan keselamatan guru. Menunjukkan rasa terima kasih terhadap ajaran guru. Berlaku sopan ketika berhadapan dengan guru, misalnya; duduk dengan tawadu’, menyimak perkataan guru dan tidak membuat guru mengulangi perkataan. Tidak berpaling atau menoleh tanpa keperluan jelas, terutama saat guru berbicara kepadanya. Berkomunikasi dengan guru secara santun dan lemah-lembut. Baca juga Pentingnya Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua, Hikmah dan Contohnya Perilaku Ihsan Dalil dan Contoh Perilakunya Menurut Agama Islam - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Dhita Koesno

Darikutipan di atas dapat diuraikan kesepuluh adab murid terhadap guru sebagai berikut: Pertama, mendahului beruluk salam. Seorang murid hendaknya mendahului beruluk salam kepada guru. Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim bahwa yang kecil memberi salam kepada yang besar.

Hasil pencarian tentang Etika+murid+kepada+guru Dia mengatakan, "Jika kamu ingin mengikuti saya, maka janganlah kamu menanyakan kepada saya Dalam satu...Lalu Nabi Musa menerima syarat itu, yaitu memelihara etika dan sopan santun murid terhadap gurunya. Jika kalian menampakkan atau menyembunyikan kebaikan, atau memaafkan orang yang berbuat tidak baik kepada...kalian, Allah pasti akan melimpahkan pahala karena kalian beretika dengan etika ketuhanan, yaitu memberi Dikatakannya bahwa Mûsâ sebenarnya adalah guru mereka dalam soal sihir-menyihir, sehingga-karena dianggap Yaitu mereka yang diberi petunjuk oleh Allah kepada jalan kebenaran dan kebaikan....Dari itu, ikutilah pokok-pokok agama, dan etika yang telah mereka sepakati, serta jangan berjalan pada...Katakan kepada kaummu, wahai Nabi, sebagaimana mereka mengatakan kepada kaumnya, "Aku tidak mengharapkan Ayat-ayat lain berisi penjelasan tentang aturan dan etika yang harus dipegang teguh saat berkunjung dan...meninggalkan rumah kediaman nabi, termasuk di dalamnya etika bertanya kepada para istri Nabi....Dalam surat ini pula al-Qur'ân memerintahkan istri-istri nabi untuk memperhatikan etika pribadi dengan...memberikan kemenangan bagi orang-orang Mukmin atas orang-orang kafir. 3 Perincian hukum menyangkut etika...dalam mengunjungi rumah Rasulullah, larangan mengawini wanita bekas istri Rasulullah dan penjelasan etika Berkatalah Firaun, "Apakah kalian telah beriman dapat dibaca A-amantum dan Aamantum kepada Musa...Sesungguhnya ia adalah pemimpin kalian guru kalian yang mengajarkan sihir kepada kalian. Wahai Nabi, katakanlah kepada orang-orang Mukmin sesuatu yang mengingatkan mereka akan perbuatan yang...dapat mengarahkan kepada perzinaan dan menimbulkan tuduhan....Etika seperti itu akan membuat mereka lebih terhormat, tersucikan dan terhindar dari perbuatan maksiat Maka barangsiapa yang berniat haji dan telah masuk di bulan-bulan itu, ia harus memelihara etika haji...Etika haji itu, di antaranya, adalah bahwa seseorang yang berihram dilarang menggauli istri; menjauhi...Dan takutlah kepada Allah atas apa yang kalian lakukan dan tinggalkan sesuai tuntutan akal dan kebajikan Katakan juga, wahai Muhammad, kepada wanita-wanita Mukmin, sesungguhnya mereka diperintahkan untuk menahan...Juga mintalah mereka agar tidak menampakkan keindahan-keindahan tubuh mereka, kecuali kepada suami mereka...Mintalah juga kepada mereka untuk tidak melakukan sesuatu yang dapat menarik perhatian laki-laki kepada...Bertobatlah kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang Mukmin, atas segala kesalahan kalian....Lakukanlah selalu etika-etika agama agar kalian memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Setelah itu, dibicarakan pula etika memasuki rumah dan orang-orang yang dibolehkan melihat aurat wanita...Etika hidup berkeluarga, ihwal kerabat, anak-anak kecil dan orang dewasa dalam pergaulan, juga disinggung Apabila kalian bermaksud menanyakan suatu keperluan kepada istri- istri nabi, maka bertanyalah pada mereka...Kalian sama sekali tidak dibenarkan menyakiti hati nabi dan-sebagai penghormatan kepada nabi dan istri-istrinya...yang besar. 1. 1 Lihat catatan kaki dan komentar pada ayat 58 dan 59 surat al-Nûr berkaitan dengan etika Etika bertobat. e. Petunjuk bagaimana menyikapi kemenangan dan kekalahan. f. Setelah itu Allah mengajarkan suatu etika-berkenaan dengan pembicaraan rahasia-kepada orang-orang Mukmin...yang mendebatmu tentang hal ihwal suaminya yang menjatuhkan sumpah zihar kepadanya dan mengeluhkannya kepada...Kepada sang istri, Aws berkata, "Bagiku, punggungmu seperti punggung ibuku."...Khawlah mengadukan hal itu kepada Rasulullah saw. yang kemudian menanggapinya dengan bersabda, "Aku tidak...Khawlah pun mendebat Rasulullah dan mengadukan perkaranya kepada Allah karena didorong oleh rasa takut Ketika keduanya terbangun dari tidurnya, murid Nabi Musa lupa memberitakan tentang ikan kepada Nabi Musa...Pada keesokan harinya Nabi Musa berkata kepada muridnya, "Bawalah ke mari makanan siang kita", sampai Selain itu, ayat ini juga mengandung anjuran kepada anggota keluarga agar memakai pakaian yang pantas...ketika bertemu satu sama lain, sehingga kehormatan, kebebasan, dan etika mereka terjaga. Mereka akan bersumpah kepada kalian agar kalian rida kepada mereka....Tetapi jika sekiranya kalian rida kepada mereka, maka sesungguhnya Allah tidak rida kepada orang-orang...yang fasik itu artinya Allah tidak rela kepada mereka dan kerelaan kalian kepada mereka sedikit pun...tidak akan bermanfaat buat mereka, karena Allah telah murka kepada mereka. Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membedakan...antara beriman kepada Allah dan beriman kepada rasul-rasul-Nya dengan mengatakan, "Kami beriman kepada...sebagian rasul dan tidak beriman kepada sebagian yang lain," berarti hanya beriman kepada nabi-nabi...tertentu yang mereka cintai dan tidak beriman kepada yang lain yang mereka benci padahal seharusnya...mereka beriman kepada semuanya, karena iman itu tidak mengenal pemisahan, Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya...Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Katakanlah "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan...kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan...Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri Kami beriman kepada al-Qur'ân yang diturunkan kepada kami dengan segala kandungan hukumnya....Kami juga beriman kepada kitab-kitab dan ajaran- ajaran lain yang diturunkan kepada Ibrâhîm, Ismâ'îl,...Begitu juga kepada Tawrât yang diturunkan kepada Mûsâ, Injîl yang diturunkan kepada 'Isâ, dan segala...apa yang diturunkan kepada seluruh nabi lainnya....Dengan begitu, kami berarti telah berserah diri kepada Allah." Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka kelaparan itu tetapi mereka masih...tidak tunduk masih tidak mau merendahkan diri kepada Rabb mereka, dan juga mereka tidak mau ber-tadharru...' kepada-Nya maksudnya mereka tidak mau juga meminta kepada Allah dengan berdoa kepada-Nya. Dan apabila dibacakan kepada mereka kepada penduduk Mekah ayat-ayat Kami yakni Alquran yang menjelaskan... atau yang jelas keadaannya berkatalah orang-orang yang ingkar di antara mereka kepada kebenaran...kepada Alquran ketika kebenaran itu datang kepada mereka, "Ini adalah sihir yang nyata" jelas sihirnya Katakanlah hai orang-orang mukmin "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami,...dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan...kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya....Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". Dan bertakwalah kalian kepada Allah yang telah menganugerahkan kepada kalian yakni yang telah melimpahkan...nikmat kepada kalian apa yang kalian ketahui. Katakanlah kepada mereka hai Muhammad "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada...kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan...kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka....beda-bedakan seorang pun di antara mereka dalam membenarkan dan mendustakan dan kami berserah diri kepada-Nya..." tulus ikhlas dalam menunaikan ibadah kepada-Nya. Katakanlah, ucapan ini ditujukan kepada orang-orang beriman "Kami beriman kepada Allah dan pada apa...yang diturunkan kepada kami yakni Alquran dan pada apa yang diturunkan kepada Ibrahim yakni shuhuf...kepada Musa berupa Taurat dan Isa yakni Injil begitu juga yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan...Tidaklah kami beda-bedakan seorang pun di antara mereka sehingga mengakibatkan kami beriman kepada...kami hanya tunduk kepada-Nya semata." Wahai Muhammad, katakan kepada Ahl al-Kitâb, "Apakah kalian memandang kami saleh karena kami beriman...kepada Allah dan kepada apa-apa yang diturunkan kepada kami, serta kitab-kitab suci yang diturunkan sebelumnya...kepada para nabi? Larangan apakah yang menghalangi kami untuk beriman kepada Allah dan kepada ajaran-ajaran yang diturunkan...kepada Muhammad?...Kami memohon kepada Tuhan agar dimasukkan ke dalam surga bersama orang-orang yang benar akidah dan perbuatannya Dia juga memerintahkanku untuk berbakti kepada ibuku, dan tidak menjadikan aku bersikap aniaya kepada...manusia, serta celaka karena berbuat maksiat kepada-Nya. Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka, Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizki, maka berbaktilah pada orang tua dan sambunglah tali silaturahmi (dengan kerabat)." (HR. Ahmad) Jawabanلَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيرَنَا، وَيَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيَعْرِفْ لِعَالِمِنَا“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti hak orang yang berilmu agar diutamakan pandangannya.” Riwayat AhmadPenjelasanPesan dari hadist tersebut adalah..* Kita sebagai seorang murid harus menghormati guru, karena guru merupakan orang tua ke dua kita dan sebagai muridnya kita harus menghormati mereka, karena mereka adalah orang yg lebih tua dari kita.* Kita sebagai yg muda harus mengutamakan yg lebih tua, jangan yg lebih tua tidak kalian sayangi, sedangkan yg muda kalian sayang-sayangin. Intinya pesan dari hadist di atas adalah kita harus mementingkan orang yg lebih tua dari kita, baru yg muda kalo salah...kalo benar semoga bisa dijadikan pelajaran dan jadikan jawaban terbaik ya عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ”مَنْ عَلَّمَ عَبْدًا آيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ، فَهُوَ مَوْلاهُ لا يَنْبَغِي لَهُ أَنْ يَخْذُلَهُ، وَلا يَسْتَأْثِرَ عَلَيْهِ”.Artinya“Dari sahabat Abi Umamah, beliau berkata Rasulullah Saw., bersabda “Barangsiapa mengajar satu ayat dari Kitabullah kepada seorang hamba, maka orang itu menjadi jujungan hamba tersebut, hamba tidak boleh merendahkan orang tersebut, dan tidak boleh mendahuluinya harus memuliakannya”.Isi pesan dari Hadist tersebut menjelaskan bahwa Jika ada orang yang mengajarkan Ilmu kepada orang lain, maka orang yang diajarkan itu, harus menghormatinya seperti seorang hamba menghormati tuannya. Hamba tidak boleh medahuluinya baik dalam berbicara, ataupun berjalan, dan harus memuliakannya. Yangtermasukcara berbakti kepada kedua orang tua dan guru adalah A selalu. Yangtermasuk cara berbakti kepada kedua orang tua dan. School University of Notre Dame; Course Title MATH 253; Uploaded By adindamr31bento. Pages 8 This preview shows page 5 - 7 out of 8 pages.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Berbakti kepada guru dan berbuat baik kepada beliau itu kewajiban seorang murid, seorang guru yang membentuk perilaku dan karakter muridnya menjadi lebih baik, guru mempunyai tanggung jawab besar terhadap seorang adalah orang yang mengerti tentang hal yang baik dan buruk, yang mempunyai perilaku terpuji, guru adalah orang tua disekolah, dimana orang tua itu wajib dipatuhi dan berbakti kepadanya. Terkadang seorang murid lupa untuk menghormati gurunya karena kurangnya pengetahuan mereka tentang mulianya seorang guru, ada juga murid yang hanya menghormati gurunya disaat disekolah saja. Padahal dimanapun dan sampai kapanpun seorang murid wajib menghormati dan berbakti kepada guru, apalagi sampai menyakiti hati seorang guru itu sesuatu perbuatan yang sama sekali tidak menghargai guru. Baca juga Pentingnya Kerja Sama Guru dan Orang Tua Murid dalam Melaksanakan Pembelajaran DaringDengan era sekarang banyak seorang murid yang tidak tahu bagaimana cara berbakti dan menghormati gurunya. Cara berbakti dan menghormati guru ialahSelalu mengucapkan salam1. Mengucapkan salam ketika berjumpa seorang guru itu suatu perbuatan yang baik dan sopan terhadap guru. Banyak sekali murid jaman sekarang yang saat berjumpa dengan gurunya tidak mengucapkan salam, terkadang hanya tersenyum bahkan kabur melihat gurunya, mungkin mereka malu, malas, dan takut karena berjumpa dengan gurunya. Padahal mengucapkan salam itu perbuatan sebagai bukti bahwa seorang murid berbakti kepada guru. Jadi mulai sekarang jangan lupa bagi seorang murid untuk selalu mengucapkan salam ketika berjumpa dengan gurunya, buanglah rasa malu, malas, dan Mentaati perintah guruMentaati guru adalah kewajiban bagi seluruh peserta didik, jika ingin mendapatkan ilmu yang barokah, maka apa yang diperintah seorang guru harus dilaksanakan, selama apa yang diperintah tidak untuk bermaksiat. Kita harus ikhlas mengerjakan apa yang diperintahnya. 1 2 3 Lihat Pendidikan Selengkapnya
Keputusanbadan kehormatan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi materi muatan penjatuhan sanksi kepada anggota DPRD yang terbukti melanggar peraturan DPRD tentang tata tertib dan/atau peraturan DPRD tentang kode etik. Pasal 61. Rancangan keputusan badan kehormatan DPRD disusun dan dipersiapkan oleh badan kehormatan DPRD.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 133 B. Hormat dan Patuh kepada Guru Guru adalah orang yang mengajarkan kita dengan berbagai ilmu pengetahuan dan mendidik kita sehingga menjadi orang yang mengerti dan dewasa. Walau bagaimana tingginya pangkat atau kedudukan seseorang, dia adalah bekas seorang pelajar yang tetap berhutang budi kepada gurunya yang pernah mendidik pada masa dahulu. Guru adalah orang yang mengetahui ilmu ālimulamā, dialah orang yang takut kepada Allah Swt. Artinya “Dan demikian pula di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun.” Fāṭir35 28 Guru adalah pewaris para nabi. Karena melalui guru, wahyu atau ilmu para nabi diteruskan kepada umat manusia. Imam Al-Gazali mengkhususkan guru dengan sifat-sifat kesucian, kehormatan, dan penempatan guru langsung sesudah kedudukan para nabi. Beliau juga menegaskan bahwa “Seorang yang berilmu dan kemudian bekerja dengan ilmunya itu, maka dialah yang dinamakan besar di bawah kolong langit ini, ia adalah ibarat matahari yang menyinari orang lain dan mencahayai dirinya sendiri, ibarat minyak kesturi yang baunya dinikmati orang lain dan ia sendiri pun harum. Siapa yang berkerja di bidang pendidikan, maka sesungguhnya ia telah memilih pekerjaan yang terhormat dan yang sangat penting, maka hendaknya ia memelihara adab dan sopan satun dalam tugasnya ini.” Penyair Syauki telah mengakui pula nilainya seorang guru dengan kata-kata sebagai berikut “Berdiri dan hormatilah guru dan berilah penghargaan, seorang guru itu hampir saja merupakan seorang rasul.” Guru adalah bapak rohani bagi seorang murid, ialah yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pendidikan akhlak, dan membimbingnya. Maka, menghormati guru berarti penghargaan terhadap anak-anak kita, dengan guru itulah, mereka hidup dan berkembang. Aktivitas Siswa 1. Jelaskan pesan-pesan yang terkandung pada kisah di atas 2. Jelaskan hubungan antara pesan kisah tersebut dan kondisi objektif di keluarga kita? Di unduh dari 134 Kelas XI SMAMASMKMAK Sesuai dengan ketinggian derajat dan martabat guru, tidak heran kalau para ulama sangat menghormati guru-guru mereka. Cara mereka memperlihatkan penghormatan terhadap gurunya antara lain sebagai berikut. 1. Mereka rendah hati terhadap gurunya, meskipun ilmu sudah lebih banyak ketimbang gurunya. 2. Mereka menaati setiap arahan serta bimbingan guru, misalnya seorang pasien yang tidak tahu apa-apa tentang penyakitnya dan hanya mengikut arahan seorang dokter pakar yang mahir. 3. Mereka juga senantiasa berkhidmat untuk guru-guru mereka dengan mengharapkan balasan pahala serta kemuliaan di sisi Allah Swt. 4. Mereka memandang guru dengan perasaan penuh hormat dan ta’ẓ³m memuliakan serta memercayai kesempurnaan ilmunya. Ini lebih membantu pelajar untuk memperoleh manfaat dari apa yang disampaikan guru mereka. Berdasarkan uraian di atas, betapa pentingnya menghormati guru. Dengan menghormati guru, kita akan mendapatkan berbagai keuntungan, antara lain sebagai berikut. 1. Ilmu yang kita peroleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita. 2. Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikannya. 3. Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi manfaat bagi orang lain. 4. Akan selalu didoakan oleh guru. 5. Akan membawa berkah, memudahkan urusan, dianugerahi nikmat yang lebih dari Allah Swt. 6. Seorang guru tidak selalu di atas muridnya. Ilmu dan kelebihan itu merupakan anugerah Allah Swt. akan memberikan anugerah-Nya kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya. Aktivitas Siswa 1. Ingat-ingatlah guru-gurumu yang pernah mengajar saat di TK, SD, dan SMP 2. Kebaikan apa yang pernah mereka berikan kepadamu dan kebaikan apa yang pernah kamu berikan kepadanya? Di unduh dari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 135 Cara Berbakti kepada Orang Tua Ada banyak cara untuk berbakti kepada orang tua, di antaranya adalah seperti berikut. 1. Berbakti dengan melaksanakan nasihat dan perintah yang baik dari keduanya. 2. Merawat dengan penuh keikhlasan dan kesabaran apalagi jika keduanya sudah tua dan pikun. 3. Merendahkan diri, kasih sayang, berkata halus dan sopan, serta mendoakan keduanya. 4. Rela berkorban untuk orang tuanya. Rasulullah saw bersabda “Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi dan bertanya “Sesungguhnya aku mempunyai harta sedang orang tuaku membutuhkannya.” Nabi menjawab “Engkau dan hartamu adalah milik orang tuamu karena sesungguhnya anak- anakmu adalah sebaik-baiknya usahamu. Karena itu, makanlah dari usaha anak-anakmu itu.” Abu Daud dan Ibnu Majah 5. Meminta kerelaan orang tua ketika akan berbuat sesuatu. 6. Berbuat baik kepada orang tua, walaupun ia berbuat aniaya. Maksudnya anak tidak boleh menyinggung perasaan orang tuanya walaupun ia telah menyakiti anaknya. Jangan sekali-kali seorang anak berbuat tidak baik atau membalas ketidakbaikan keduanya. Allah Swt. tidak me- riḍai-nya hingga orang tua itu me- riḍai-nya. Berbakti kepada orang tua tidak hanya kita lakukan ketika orang tua masih hidup. Berbakti kepada orang tua juga dapat kita lakukan meski orang tua telah meninggal. Dalam hadis dijelaskan bahwa “Kami pernah berada pada suatu majelis bersama Nabi, seorang bertanya kepada Rasulullah wahai Rasulullah, apakah ada sisa kebajikan yang dapat aku perbuat setelah kedua orang tuaku meninggal dunia?” Rasulullah bersabda “Ya, ada empat hal mendoakan dan memintakan ampun untuk keduanya, menempatimelaksanakan janji keduanya, memuliakan teman-teman kedua orang tua, dan bersilaturrahmi yang engkau tiada mendapatkan kasih sayang kecuali karena kedua orang tua.” Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk berbakti kepada orang tua yang telah meninggal adalah seperti berikut. 1. Merawat jenazah dengan cara memandikan, mengafankan, menyalatkan, dan menguburkannya. 2. Melaksanakan wasiat dan menyelesaikan hak Adam yang ditinggalkannya utang atau perjanjian dengan orang lain yang masih hidup. Menerapkan Perilaku Mulia Di unduh dari 136 Kelas XI SMAMASMKMAK 3. Menyambung tali silaturahmi kepada kerabat dan teman-teman dekatnya atau memuliakan teman-teman kedua orang tua. 4. Melanjutkan cita-cita luhur yang dirintisnya atau menepati janji kedua ibu bapak. 5. Mendoakan ayah ibu yang telah tiada dan memintakan ampun kepada Allah Swt. dari segala dosa orang tua kita. Cara Berbakti kepada Guru Banyak cara yang dapat dilakukan seorang siswa dalam rangka berakhlak terhadap guru, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Menghormati dan memuliakannya, mengikuti nasihatnya. 2. Mengamalkan ilmunya dan membaginya kepada orang lain. 3. Tidak melawan, menipu, dan membuka rahasia guru. 4. Memuliakan keluarga dan sahabat karib guru. 5. Murid harus mengikuti sifat guru yang dikenal baik akhlak, tinggi ilmu dan keahlian, berwibawa, santun dan penyayang. 6. Murid harus mengagungkan guru dan meyakini kesempurnaan ilmunya. Orang yang berhasil hingga menjadi ilmuwan besar, sama sekali tidak boleh berhenti menghormati guru. 7. Menghormati dan selalau mengenangnya, meskipun sudah wafat. 8. Bersikap sabar terhadap perlakuan kasar atau akhlak buruk guru. Hendaknya berusaha untuk memaafkan perlakuan kasar, turut mendoakan keselamatan guru. 9. Menunjukkan rasa berterima kasih terhadap ajaran guru. Melalui itulah ia mengetahui apa yang harus dilakukan dan dihindari. 10. Sopan ketika berhadapan dengan guru, misalnya; duduk dengan tawadu’, tenang, diam, posisi duduk sedapat mungkin berhadapan dengan guru, menyimak perkataan guru sehingga tidak membuat guru mengulangi perkataan. 11. Tidak dibenarkan berpaling atau menoleh tanpa keperluan jelas, terutama saat guru berbicara kepadanya. 12. Berkomunikasi dengan guru secara santun dan lemah-lembut. Aktivitas Siswa 1. Carilah ayat atau hadis yang menjelaskan tentang tata cara atau etika berbakti kepada guru 2. Jelaskan isi pesan ayat atau hadis yang kamu temukan itu Di unduh dari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 137 A. Berilah tanda silang x pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap sebagai jawaban yang paling tepat 1. Di bawah ini adalah ayat-ayat yang memerintahkan untuk berbakti kepada kedua orang tua, kecuali .... a. QS. al-An’ām6 151 b. Luqmān31 14 c. al-Isrā’17 23 d. al-Isrā’17 24 e. al-Isrā’17 17 2. Orang tua yang harus dihormati terlebih dahulu adalah .... a. nenek b. kakek c. ibu d. bapak e. paman Evaluasi Rangkuman 1. Orang yang harus didahulukan untuk dihormati atau berbakti adalah ibumu, baru kemudian bapamu sesuai anjuran Rasulullah saw. 2. Cara untuk berbakti kepada orang tua, antara lain melaksanakan nasihatnya, memelihara dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, kasih sayang, berkata halus dan sopan, serta mendoakan keduanya, rela berkorban untuk orang tuanya, dan meminta kerelaannya. 3. Cara berbakti kepada orang tua yang telah meninggal adalah merawat jenazah, melaksanakan wasiat dan menyelesaikan hak Adam yang ditinggalkannya, menyambung silaturahmi kepada kerabat dan teman- teman dekatnya, melanjutkan cita-cita luhur yang dirintisnya atau menepati janji kedua ibu bapak, dan mendoakannya. 4. Cara berbakti kepada guru antara lain menghormati dan memuliakannya, mengikuti nasihatnya, tidak menceritakan keburukannya, mengamalkan ilmu yang diberikannya. Di unduh dari 138 Kelas XI SMAMASMKMAK 3. “ Riḍa Allah Swt. ada pada riḍa orang tua, dan murkanya Allah ada pada murka orang tua” maksud hadis tersebut adalah .... a. kalau ingin mendapatkan riḍa orang tua, harus taat kepada Allah b. kalau ingin mendapat murka Allah, sayangi orang tua c. kalau ingin mendapat riḍa Allah, hormati orang tua d. kalau ingin dicintai Allah, jauhilah orang tua e. kalau ingin masuk surga, ciumlah kaki ibu 4. Sering seorang siswa membeda-bedakan fungsi antara orang tua dan guru, padahal fungsi keduanya hampir sama. Di bawah ini adalah fungsi orang tua dan guru yang sama, kecuali... a. mendidik dan mengajari b. membina dan merawat c. merawat sehingga ia mandiri d. memberi makan untuk pertumbuhan e. menjadi tempat mengadu 5. Yang termasuk cara berbakti kepada kedua orang tua dan guru adalah .... a. selalu meminta pendapatnya b. menceritakan keburukannya c. mendengarkan nasihatnya d. meminta agar keduanya memberi hadiah e. meminta agar keduanya selalu membimbingnya B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat

Di antara akhlaq kepada guru adalah mendatangi tempat belajar dengan ikhlas dan penuh semangat, sebagaimana sabda Rosululloh saw : · مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Pikulan Menghormati dan Menghargai Guru Allah berfirman privat surah al-Nahl ayat 43; فَسْئَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَتَعْلَمُونَ “Maka bertanyalah kepada turunan yang n kepunyaan pengetahuan jikalau sira tidak memaklumi.” لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيرَنَا، وَيَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيَعْرِفْ لِعَالِمِنَا “Enggak termasuk golongan kami orang yang lain meluhurkan nan lebih renta dan menganakemaskan yang lebih akil balig serta yang tidak mengarifi hak bani adam yang sakti semoga diutamakan pandangannya.” Riwayat Ahmad Islam menganjurkan umatnya agar sentiasa berusaha mencari guna-guna pemberitahuan di samping berusaha cak bagi mempertingkatkan kemahiran dan penguasaan diri dalam pelbagai bidang. Selain itu, ilmu keterangan juga merupakan anak kunci kepada kebahagiaan hidup manusia di dunia, kerana sekiranya kita roh minus aji-aji, peluang kita pada musim ini masih lagi kaya dalam kemunduran dan kemelaratan. Maka dari itu itu, jelaslah kepada kita bahawa ketinggian ilmu pengetahuan merupakan dimensi yang sangat terdepan n domestik membezakan antara keberuntungan dan kemunduran untuk sesuatu nasion dan negara. Apabila kita berucap mengenai ilmu dan pendidikan bererti sekaligus kita memangkalkan para hawa dan pendidik sebagai golongan yang amat bermakna bagaikan kantor cabang pembangunan dan persilihan minda ummah. Tugas seorang pendidik bukanlah suatu tugas yang mudah dan bukan boleh dilakukan maka dari itu semua insan. Justeru itu, kerjaya ibarat seorang pendidik dianggap laksana suatu tugas nan sangat sani dan istemewa. Apa lagi n domestik era yang penuh mencabar ini, menuntut pengorbanan dan komitmen yang padu dalam mendidik anak nasion menjadi insan yang cemerlang, berpengaruh dan sentiasa mendapat habuan ramalan serta keredhaan dari Yang mahakuasa. Kerana itu, kita seharusnya berlega hati di atas pengorbanan dan jasa guru yang mutakadim mendidik serta membimbing kita menjadi manusia yang baik plong hari ini. Baik guru nan terbabit secara langsung mendidik kita di sekolah mahupun diperingkat universiti dan tidak kurang penting juga kepada guru yang mengajar kita mengenal membaca ayat-ayat al-Quran, guna-guna fardhu mata dan sebagainya. Tanpa bimbingan dan tunjuk bimbing dari mereka kita tidak memiliki asas yang lestari untuk mengerjakan kefardhuan asas kerumahtanggaan Islam. Kita sedar bahawa aji-aji yang cak semau pada diri kita ini selayaknya hanyalah sedikit. Ini jelas sebagaimana firman Allah dalam surah al-Kahfi ayat 109; قُل لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِّكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا “Katakanlah wahai Muhammad, kalaulah seluruh lautan menjadi tinta bikin menulis kalimah-kalimah Tuhanku, mutakadim karuan akan habis kering osean itu sebelum habis kalimah-kalimah Tuhanku, meskipun kami tambahi lagi dengan lautan yang sekufu dengannya ibarat bantuan.” Nabi Musa, Kaliimullah dengan segenap kebesaran maqomnya di hadirat Allah, bukan diizinkan untuk mencuil guna-guna bersumber Khidir, hingga kesudahannya percakapan berlangsung dan membuahkan hasil dengan sebuah syarat bersumber Khidir. فَلا تَسْأَلْنِي عَنْ شَيْءٍ حَتَّى أُحْدِثَ لَكَ مِنْهُ ذِكْراً “Khidir berfirman, jika sira mengajuk maka janganlah engkau menanyakanku tentang sesuatu apapun, sebatas aku menerangkannya” QS. Al Kahfi70. Jangan menyoal sampai diizinkan, itulah syarat Khidir kepada Musa. Maka jikalau koteng master tak mengizinkannya untuk bertanya maka jangalah bertanya, tunggulah sampai kamu mengizinkan menanya. Kemudian, doakanlah master pasca- menyoal seperti ucapan, Barakallahu fiik, alias Jazakallahu khoiron dan lain lain. Banyak dari kalangan salaf berujar, ما صليت إلا ودعيت لوالدي ولمشايخي جميعاً “Tidaklah aku mengerjakan sholat kecuali aku pasti meratibkan kedua khalayak tuaku dan temperatur guruku semuanya.” Memandangkan kursi temperatur itu dulu mulia, maka sawajarnya mereka dihormati dan dikenang jasanya sepanjang nasib. Para sahabat dan salaf al-soleh yakni suri tauladan umat manusia yang telah memasrahkan banyak sempurna dalam menghormati seorang guru. Rasulullah sallallahualaihi wasallam merenjeng lidah; لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيرَنَا، وَيَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيَعْرِفْ لِعَالِمِنَا “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengagungkan nan lebih sepuh dan mencintai yang lebih muda serta nan tidak mengetahui hak manusia yang berilmu seyogiannya diutamakan pandangannya.” Riwayat Ahmad Ar-Illah’ bin Sulaiman berkata; مَا وَاللَّهِ اجْتَرَأْتُ أَنْ أَشْرَبَ الْمَاءَ وَالشَّافِعِيُّ يَنْظُرُ إِلَيَّ هَيْبَةً لَهُ “Demi Tuhan, aku bukan berani meminum air dalam keadaan al-Syafi’e melihatku kerana sungkan kepadanya.” Diriwayatkan oleh Padri al-Baihaqi rahimahullah, Umar kedelai al-Khattab radhiallahu anhu mengatakan; تَوَاضَعُوا لِمَنْ تَعَلَّمُونَ مِنْهُ “Tawadhu’lah kalian terhadap orang nan mengajari kalian.” Manakala Rohaniwan al-Syafi’e rahimahullah bertutur; كنت أصفح الورقة بين يدي مالك صفحًا رفيقًا هيبة له لئلا يسمع وقعها “Dulu aku membolak-balikkan plano di depan gurunya Pater Malik dengan sangat halus kerana segan kepadanya dan supaya dia lain mendengarnya.” HORMATI GURUMU HARGAI GURUMU NISCAYA ILMUMU Kian Bersumber Yang DIAJARKANNYA salam santun dari seorang Suhu Muridnya Guru nI4zaam.
  • t5yiu323c0.pages.dev/398
  • t5yiu323c0.pages.dev/140
  • t5yiu323c0.pages.dev/76
  • t5yiu323c0.pages.dev/384
  • t5yiu323c0.pages.dev/251
  • t5yiu323c0.pages.dev/176
  • t5yiu323c0.pages.dev/143
  • t5yiu323c0.pages.dev/96
  • t5yiu323c0.pages.dev/380
  • ayat tentang tata cara atau etika berbakti kepada guru